Bandung – Rabu (22/11) Suasana gerimis tidak menghalangi bunyi karinding menggema menghangatkan suasana di kawasan pusat Kota Bandung. Alat musik berbahan bambu itu dimainkan serentak oleh mahasiswa untuk memecahkan rekor.
Karinding dimainkan secara langsung ratusan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) dari perwakilan 51 perguruan tinggi swasta se-Indonesia di pinggir aliran Sungai Cikapundung, Jalan Sukarno, Kota Bandung Rabu siang (22/11), sekitar pukul 13.30 WIB.
Beraneka jas almamater berbeda warna tampak dikenakan oleh mahasiswa HI seluruh Indonesia termasuk dua orang di antaranya dari kota Matangglumpangdua Bireuen Aceh. Jelasnya Bilal Faranov dan Husnul Fuadi dari Universitas Al Muslim. Semua mereka tampak antusias memainkan alat musik berbentuk mungil tersebut.
Mahasiswa HI Pecahkan rekor mainkan karinding serentak yang berlangsung di kota Bandung.
Untuk pengetahuan kita karinding adalah sebuah alat musik tradisional. Pada mulanya karinding diciptakan untuk mengusir hama di sawah. Namun seiring perubahan zaman, alat berbahan potongan bambu itu menjadi alat musik yang belakangan kerap dimainkan oleh seniman di Jawa Barat.
Adapun alat tersebut dimainkan dengan cara ditempel di mulut. Alat mungil itu diapit dengan bibir atas dan bawah sehingga memunculkan ruang untuk menghasilkan suara, ujung alat tersebut ditepuk perlahan.
Dua orang mahasiswa Hubungan internasional Umuslim pada acara tersebut mengikuti kegiatan SDC (short diplomatic course) mewakili negara Philippines. Bilal juga mempromosikan Aceh melalui anekdot atau Stand Up comedy pada saat closing ceremony yang bertemakan masquerade ball . Mahasiswa Umuslim termasuk menjadi duta rekor Indonesia memainkan alat musik karinding massal tersebut.
Prodi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Al Muslim Bireuen mengirimkan dua orang mahasiswal mewakili kampusnya dalam mengikuti Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia ke-XXIX dengan tema ‘ Optimasi Daya Saing Produk Indonesia ke Pasar Global’ yang dilaksanakan di Universitas Pasundan Bandung.(PIP Umuslim)