Glumpang Tiga Pidie, Kamis, (01/12) Sejumlah Mahasiswa dan Dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Almuslim mengunjungi Korban dan Lokasi Tragedi Rumoh Gedong di Gampong Aron, Kecamatan. Glumpang Tiga, Pidie sebagai bagian dari kuliah lapangan.
Kegiatan ini ber tujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda Aceh terkait dampak negetif konflik Aceh sehingga generasi ini dapat merawat perdamaian Aceh ke depannya.
Selain kuliah lapangan Mata Kuliah Hukum Humaniter Internasional yang diampu oleh Taufik Akbar, M. Han dan Khairul Hasni, M.A. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari HAM sedunia yang jatuh pada 10 Desember setiap tahunnya.
Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi kantor LSM PASKA di Tijue Pidie. Dalam kesempatan ini ketua Paska menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus terlibat aktif dalam mengawal dan memahami isu-isu HAM.
Menurut Arfan Fiqhey sebagai salah satu mahasiswa yang terlibat kegiatan ini menjadi pembelajaran yang cukup berharga, karena kami belum terlahir ketika konflik terjadi. Kami berkeyakinan bahwa dengan mempelajari HAM kita bisa saling menghargai sesama kita dan tidak berlaku seenaknya bahkan terhadap orang yang tidak memikiki kedudukan. Karena pada hakikatnya semua orang memiliki HAM. Dengan mengetahui sejarah diharapkan agar masa lalu tidak terulang kembali. Dan apa yang telah kami pelajari hari ini agar dapat di sampaikan kepada teman-teman Mahasiswa yang lain.
Riski Novialdi, S.IP., M.HI selaku Ketua Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Al-Muslim mendorong Pemerintah Aceh untuk segera membangun situs memorial “Rumoh Gedong’ sebagai bentuk pembelajaran bagi generasi muda untuk menjaga dan merawat perdamaian Aceh ke depan.
Kegiatan ini juga dihadiri dosen internasional dari Nagoya Gakuin University Prof. Saeki Natsuko. (AF)