Matangglumpangdua, 30 April 2019. Muhammad Achdan Tharis, mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, FISIP-Umuslim terpilih mengikuti pertemuan ASEAN YOUTH ASSEMBLY (AYA) 2019 di Surabaya. ASEAN YOUTH ASSEMBLY merupakan sebuah wadah tempat berkumpulnya pemuda-pemuda ASEAN yang dilaksanakan oleh AMSA (ASEAN Muslim Student Association).
Dengan bertemakan “Creating the Virtuos ASEAN with Youth’s Wisdom”, acara ini dilaksanakan di Surabaya tepatnya di GreenSA Inn Sunan Ampel Sidoarjo, 26 April- 29 April 2019. Acara ini dihadiri oleh 50 mahasiswa-mahasiswa di seluruh Negara ASEAN termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, dll.
Acara ini diawali dengan kegiatan seminar dalam bidang lingkungan, pendidikan, ekonomi, politik, kepemimpinan, Public Speaking, dll, yang disampaikan langsung oleh beberapa narasumber utama dari organisasi pemerintah maupun non-pemerintah, seperti WWF, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan aktivis-aktivis di ASEAN. Dengan seminar ini dimaksudkan untuk membekali pemuda-pemuda ASEAN yang menjadi delegasi di acara ini untuk lebih sadar akan masalah yang terjadi di ASEAN serta lebih kritis dalam mengambil keputusan dan melakukan advokasi regulasi nantinya di negara masing-masing.
Hari kedua pertemuan ini diisi kegiatan diskusi antar delegasi. Kegiatan ini diawali dengan pembagian divisi diskusi oleh Presiden AMSA dalam 5 kelompok divisi. Kelima kelompok ini disesuaikan dengan tujuan ASEAN CHAPTER, yaitu Welfare (Kesejahteraan), Economy (Ekonomi), Education (Pendidikan), Security (Keamanan), dan Dakwah dengan isu Humanity (Kemanusiaan). Seluruh delegasi berdiskusi sesuai dengan divisi yang mereka pilih sendiri.
Dalam kegiatan ini, seluruh delegasi dalam kelompok masing-masing terlihat sangat antusias dalam mendiskusikan dan menganalis beragam masalah yang sedang terjadi, mencari solusi akan masalah tersebut, memikirkan jangka panjang dari regulasi yang dibuat tersebut, hingga dengan bagaimana regulasi tersebut dijalankan. Kegiatan ini sendiri berlangsung hingga malam sembari ditutup dengan kegiatan Gala Dinner.
Pada hari terakhir dari kegiatan ini, semua delegasi ASEAN diajak untuk menelusuri Kota Surabaya serta berwisata ke museum-museum untuk menambah wawasan, seperti Makam Sunan Ampel, Museum Pahlawan dan Museum Jalasveva yang juga merupakan markas TNI AL terbesar di Asia Tenggara. Setelah dari Study Tour tersebut, pada malam harinya seluruh delegasi berkumpul di Aula Konferensi.
Kegiatan ini merupakan acara penutupan dengan pemaparan hasil antar kelompok diskusi pada hari kedua. “Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dan sangat penting. Karena pada saat itu kita dapat belajar lebih banyak hal tentang bagaimana mempresentasikan regulasi yang di ajukan disetiap divisi, berdebat, bernegosiasi, hingga berdiplomasi dengan sesama delegasi di satu divisi, di lain divisi, serta dengan Presiden sidang dan staf-stafnya,” demikian tutur Achdan Tharis.
ASEAN YOUTH ASSEMBLY (AYA) merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh AMSA. Acara ini dilakukan dengan tujuan untuk menerima ide-ide serta aspirasi dari Pemuda ASEAN di era Millenial, juga membentuk pemuda-pemuda ASEAN yang berbudi pekerti luhur untuk lebih sadar akan isu yang terjadi di ASEAN, memiliki sifat kepemimpinan dan pembuat keputusan yang baik, serta mampu untuk berpikir kritis dalam membuat regulasi yang bertujuan nantinya dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah yang sedang terjadi, khususnya di ASEAN. Sesuai dengan amanah presiden AMSA, ide-ide dan regulasi yang dibuat oleh pemuda ASEAN ini nantinya akan diajukan kepada organisasi pemerintah dan non-pemerintah seperti kemenlu, kemenpora, serta LSM-LSM, hingga akhirnya diterima dan direvisi oleh ASEAN sendiri.
Achdan Tharis, seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Almuslim, yang mengikuti kegiatan ini merasa sangat beruntung. Baginya, untuk mengikuti kegiatan ini tidaklah mudah karena harus mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara. “Saya beruntung dapat terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia di Event Internasional ini,” sebut Achdan.
Lanjutnya, “Dengan mengikuti kegiatan ini saya dapat bertemu dengan banyak tokoh-tokoh hebat, menerima banyak wawasan dari berbagai aspek, serta berteman baik dengan banyak delegasi dari luar indonesia merupakan pengalaman yang sangat berharga dan kesenangan tersendiri bagi saya pribadi. Saya harap hal yang saya dapatkan ini, bisa digunakan dan diimplementasikan baik itu untuk saya sendiri maupun orang banyak, khususnya di Aceh,” demikian kesan Achdan pada acara ini. Selamat dan sukses buat Achdan.